Headlines News :
Home » » Melestarikan Lingkungan Tanah Di Rumah

Melestarikan Lingkungan Tanah Di Rumah

Written By Unknown on Kamis, 11 April 2013 | 17.48




Kelestarian lingkungan Indonesia merupakan hal terpenting bagi kelangsungan hidup manusia. Lingkungan yang tetap lestari akan membuat hidup manusia lebih baik, manusia hidup berdampingan dengan lingkungan, oleh karena itu manusia harus menjalin persahabatan yang hakiki dengan lingkungan sekitar. Agar kelangsungan hidup manusia dan harapan manusia untuk menjadi seorang khalifah dapat menjalankan tugasnya dibumi tercinta ini. Salah satunya dengan tidak merusak lingkungan melainkan selalu mencoba melestarikan lingkungan yang ada.
Apabila lingkungan sudah terjaga kelestariannya secara optimal, maka pastinya kehidupan manusia semakin terjamin. Kebutuhan hidup yang diperlukan manusia pun bisa didapat dengan mudah tidak perlu harus mengeluarkan tenaga dan pikiran, salah satu hal penting yang sangat dibutuhkan manusia dalam menjalani hidupnya adalah Air.
Air adalah sumber kehidupan manusia, air sering digunakan manusia didalam hidupnya, kebayang sekali bagaimana kalau di dunia ini tidak ada mata air setetes pun, maka bukan tidak mungkin lambat laun manusia akan mengalami kematian apabila tidak adanya kehadiran air.
Peran air bagi kahidupan manusia sangat penting sekali, namun dari peran air tersebut manusia masih meremehkan sumber air, yaitu didasari pada air sungai yang cokelat pekat pertanda kotor dan tumpukan sampah dimana-mana, hendaknya manusia sadar dan melakukan penyelamatan sumber air tersebut. Agar sumber air tidak rusak sehingga manusia bias menjalani hidup penuh dengan kenyamanan.
Lingkungan dan sumber air yang lestari salah satu faktor pembuat hidup manusia lebih indah dan nyaman. Dengan kenyamanan tentu manusia akan hidup sejahtera bahkan tidak akan dekat dengan yang namanya penyakit, penyakit datang dan menghampiri manusia apabila lingkungannya kotor  tidak terawat dengan baik, kuman-kuman, bakteri, virus mudah tertular pada manusia. Namun sebaliknya penyakit akan menjauh dari manusia apabila lingkungan sekitar terawat kebersihan dan kelestariannya.
Seperti kita ketahui bahwa negara kita Indonesia termasuk salah satu anggota konvensi pelindung lingkungan dunia internasional di Washington. Akan tetapi walaupun Indonesia sudah termasuk anggota Konvensi pelindung lingkungan, perhatiannya terhadap pelestarian lingkungan sendiri sangat kurang, baik pemerintah ataupun masyarakat kecintaan terhadap lingkungan masih kurang.
Hal seperti itu dapat kita ketahui dari berbagai media masa tentang maraknya pemberitaan adanya pencemaran lingkungan baik oleh limbah pabrik maupun oleh ulah tangan manusia sendiri, yang berdampak pada sumber air yang seriang kita gunakan, khususnya masyarakat yang bertempat tinggal disekitar pinggiran sungai, yang selalu menggunakan air sungai untuk keperluan hidupnya, dimana air sungai tersebut sering digunakan dalam hal mencuci pakaian, mandi,dsb. Apabila masyarakat tersebut tidak dapat memelihara kebersihan lingkungan sekitar sungai, bukan tidak mungkin akan mudah dekat dengan penyakit.
Beralih dari masyarakat sekatar sungai, kita lihat masyarakat lain walaupun tidak tinggal dekat dengan sungai, masyarakatnya juga sama masih kurang perhatiannya terhadap pelastarian lingkungan. Pembuktiannya adalah sampah berserakan dimana-mana bagaikan tidak punya kesadaran masyarakat terhadap kepedulian akan pelestarian lingkungan , begitu juga dengan sumber air baku kesediannya masih dipandang sebelah mata, banyak sumur-sumur masyarakat, tempatnya berdampingan dengan selokan dan pembuangan air sisa rumah tangga, separti air sabun dsb.
Dampak dari hal tersebut dalam kurun waktu singkat belum begitu terasa, namun apabila dalam kurun waktu yang lama dapat masyarakat rasakan betapa pentingnya melestarikan lingkungan. Semua ini yang akan menanggung akibatnya adalah semua masyarakat yang tidak memberi perhatian pada kelestarian lingkungan. Tidakkah kita kasihan pada diri kita sendiri, yang harus menjalani hidup dengan lingkungan tidak bersahabat, kurang dari kenyamanan.
Permasalahan tersebut masalah kita semua yang perlu diatasi, semua pihak terkait didalamnya oleh karena itu kita tidak bisa menyalahkan siapapun juga, yang terpenting bagaimana  menangani pelestarian lingkungan agar tetap terjaga dan terawat secara berkala dengan tuntas, atau paling tidak dapat meminimalkan permasalahan pelestarian lingkungan di Indonesia.
Untuk bisa meminimalkan persoalan tersebut, tentunya kita perlu peran Generasi muda terhadap pelestarian lingkungan, agar sedikitnya permasalahan dapat diatasi.
Peran Generasi muda dalam pelestarian lingkungan di masyarakat sangat di butuhkan, karena para pemuda lebih mengerti akan pentingnya lingkungan, dengan adanya generasi muda bisa memberi tahu kepada para masyarakat terhadap pentingnya lingkungan yang sehat dan memberi tahu dampaknya bagaimana apabila tidak menjaga lingkungan.
Generasi muda harus saling mendukung untuk menjaga tanah air tercinta ini dari segala bentuk kerusakan. Khususnya terhadap pencemaran lingkungan di sekitar masyarakat, generasi muda diharapkan menjadi motor penggerak go green, sekaligus sebagai agent Perubahan wajah bumi yang bersahabat (Republika, 13 Januari 2009).
Seyogyanya generasi muda bisa menciptakan perubahan besar terhadap lingkungan, dan mempunyai andil yang sangat besar mengenai pelestarian lingkungan Indonesia. Dimulai dari hal yang terkecil misalkan pemuda bisa memulai dengan mensosialisasikan kepada masyarakat, dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi jika membuang sampah ke sungai, karena dampaknya fatal akan mencemari lingkungan. Kemudian dengan memberikan penyuluhan dan pengarahan kepada masyarakat sekitar supaya pelestarian lingkungan terjaga dengan baik dan sejahtera.
Sebenarnya hal yang seperti itulah yang dibutuhkan oleh masyarakat kita, agar masyarakat lebih mengerti dan dapat menjaga lingkungan supaya tetap lestari.
Peduli lingkungan merupakan cermin cinta tanah air akan membawa bangsa ini bangkit. Menuju era baru kemajuan bangsa ( Pramesti, Republika, selasa 13 Januari 2009).
Generasi muda yang peduli dalam melestarikan lingkungan adalah salah satu cerminan rasa cinta para pemuda akan tanah air, setidaknya dengan melestarikan lingkungan.Generasi muda telah membantu pemerintah untuk membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik. limbah rumah tangga sering kali menjadi hal yang biasa padahal berpengaruh terhadap pencemaran lingkungan.
Berikut beberapa kiat mengurangi sampah (limbah rumah tangga) yang bisa dilakukan :
Gunakan serbet atau sapu tangan untuk membungkus kado, ikat dengan pita supaya cantik, serbet dan sapu tangan bisa digunakan kembali berbeda dengan kertas kado yang bisanya sekali pakai dan biasanya langsung dibuang (Rahayu, Iman, menangani limbang dengan kimia).
Seharusnya memang seperti itu, agar dapat mengurangi sampah yang tiap hari kian banyak dengan mengganti kertas kado oleh serbet atau sapu tangan.  Karena kertas kado setelah digunakan langsung dibuang menjadi sampah sedangkan sapu tangan atau serbet bisa digunakan kembali, tidak akan dibuang menjadi sampah.
Jika hanya membeli makanan ringan atau susu kotak dan barang lainnya biasakan untuk menolak kantong plastik pembungkusnya.  Masukan ke dalam saku atau tenteng begitu saja untuk mengurangi sampah plastic. (Rahayu Iman, menangani limbah dengan kimia).
Seringkali ketika kita belanja sesuatu barang seperti makanan ke warung oleh pemilik warung suka diberi pembungkusnya yaitu berupa kantong plastik. Padahal apabila kita berfikir jauh dan ingin mengurangi pencemaran lingkungan oleh sampah kita tak perlu menggunakan kantong plastik sebagai pembungkusnya, cukup dengan dimasukan kedalam saku.
Kemudian setelah sampah, air limbah juga kurang diperhatikan akibatnya lingkungan tercemari dan merembet ke tercemarnya sumber air bersih.  Pengelolaan air limbah dinilai masih kurang mendapat perhatian, itu terlihat dari tidak berfungsinya instalasi pengolahan limbah terpadu di banyak kota di Indonesia. (Tempo Interaktif, Minggu 01 Oktober 2006).
Pengelolaan limbah yang akan bermanfaat bagi masyaraat untuk mengurangi rusaknya sumber air baku, sebaiknya ditingkatkan dan diperhatikan baik oleh pemerintah dan oleh kita semua selaku masyarakat.
Instalasi pengolahan air limbah di Indonesia secara umum, baru melayani 436 persen jumlah penduduk.  Akibatnya 5,6 juta ton limbah yang belum diolah setiap harinya masuk ke lingkungan dan mencemari sumber air baku.  Kurangnya perhatian pada pengelolaan air limbah itu juga terlihat dari kepemilikan jamban, sebanyak 22 persen penduduk Indonesia belum memiliki jamban “akibatnya masyarakat menggunakan sungai sebagai tempat jamban. (Tempo Interaktif, Minggu 01 Oktober 2006).
Peningkatan intalasi pengolahan limbah diperlukan agar 516 jutaan ton limbah bisa diolah dan limbah pun berkurang apalagi sampai masuk lingkungan. Jamban adalah salah satu sarana para setiap masyarakat untuk mempermudah pembuangan kotoran, maka dari itu jamban penting sekali dan perlu dimiliki.
Permasalahan mengenai pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama, kita tidak bisa meyalahkan pihak manapun, pekerjaan rumah masyarakat Indonesia agar mempunyai lingkungan nyaman, bersih dalam kelangsungan hidup.
Berdasarkan hasil pengamtan dan referensi baku, penulis berpendapat bahwa penyebab permasalahan diatas ada beberapa factor:
Faktor Ekonomi, manusia tahu akibatnya apabila tidak memiliki jamban, pasti larinya akan ke sungai dan saluran air lainnya yang akan mencemari lingkungan, tapi bagaimana lagi karena ekonomi masyarakat sekitar yang tidak mampu membeli jamban, penghasilan sehari-hari hanya cukup untuk makan dan kebutuhan penting lain, padahal jamban merupakan hal penting yang wajib dimiliki masyarakat
Lemahnya Penegak Hukum, Indonesia meskipun sudah mempunyai UULH (Undang-Undang Lingkungan Hidup) yakni UU RI tahun 1982 tentang pengaturan mengenai ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup akan tetapi masih banyak masyarakat mencemari lingkungan yang secara tidak sadar dapat merusak sumber daya air bersih dan banyak perusahaaan-perusahaan besar yang membuang limbah sisa produksi sembarangan melalui air sungai padahal masyarakat sekitar sungai sering menggunakannya.
Kecilnya pendanaan pelestarian lingkungan hidup dalam penyediaan sumber daya air baku
Untuk melestarikan lingkungan, tentu sedikitnya dibutuhkan dana dari pemerintah yang berasal dari anggaran pemerintahan dan perusahaaan-perusahaan, biaya tersebut diperlukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, untuk menyediakan jamban umum atau program pemberian jamban gratis bagi yang belum mempunyai jamban.  Pembuatan tempat pembuangan akhir agar sampah bisa terkelola dan tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah ke sungai. Untuk perusahaan yang menghasilkan limnbah pabrik, diupayakan limbah tersebut harus sudah difilterisasi terlebih dahulu.
Sedikitnya lembaga pelestarian lingkungan, seperti kita ketahui bahwa wilayah Indonesia yang begitu luas, maka sendirinya membutuhkan lembaga khusus untuk menjaga pelestarian lingkungan Indonesia. Ternyata lembaga khusus yang menangani pelestarian lingkungan sangat sedikit, tidak berimbang dengan luas wilayah Indonesia.
Kurangnya pendidikan mengenai arti pentingnya melestarikan lingkungan terhadap masyarakat.
Pendidikan pelestarian lingkungan, pendidikan di Indonesia belumlah menyeluruh atau menyebar ke segala lapisan masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di pedesaan. Dengan alasan tersebut maka pencemaran lingkungan sering kali terjadi. Hal ini tak bisa disalahkan begitu saja, karena ketidaktahuan mereka terhadap terhadap arti pentingnya melestarikan lingkungan bagi kehidupannya.
Permasalahan tersebut perlu dicari solusinya yang sedikitnya diharapkan bisa memperkecil pencemaran lingkungan. Penulis berusaha menuangkan fikirannya yang didukung dari buku sumber menyelesaikan permasalahan dengan beberapa upaya, diantaranya :
Penyelenggaraan pendidikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan guna tersedianya sumber daya air baku.
Untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dan sumber air Indonesia, diperlukan ilmu dan teknologi yang tepat cocok dengan keadaan Indonesia untuk mencapai tujuan itu, maka perlu dilakukan pendidikan keahlian dan pendidikan yang berhubungan dengan  kemampuan melestarikan lingkungan.
Pendidikan keahlian yang lebih khusus mengenai pelestarian lingkungan Indonesia dapat dibina secara bertahap di tingkat perguruan tinggi, sehingga dapat dihasilkan tenaga ahli (khususnya generasi muda) yang sesuai dengan kebutuhan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia.
Dalam meningkatkan kesadaran masyaakat terhadap usaha pelestarian lingkungan, maka pendidikan ilmu lingkungan yang dapat diberikan sebagai mata pelajaran umum mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Supaya para generasi mempunyai bekal pengetahuan tentang lingkungan yang bisa diaplikasikan pada kehidupan.  Di samping itu berbagai penyuluhan dapat dikembangkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan baik berupa penyuluhan dsb.
Memperbanyak pendirian lembaga pelestarian lingkungan Indonesia agar lingkungan tetap lestari dan asri terjaga dengan baik.
Pendirian lembaga-lembaga penyelamat kelestarian lingkungan tidak hanya berasal dari pihak pemerintah saja, baiknya dari berbagai kalangan juga mendirikan misalnya pendirian lembaga tersebut bisa berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa maupun masyarakat biasa yang merasa peduli terhadap kelestarian lingkungan. Peran masyarakat khususnya generasi muda penerus bangsa sangat membantu pemerintah, karena apabila ada kerjasama yang baik dari berbagai lembaga akan mempermudah dalam upaya menuju kelestarian lingkungan tanah air Indonesia.
Pemanfaatan limbah agar tercipta lingkungan tetap lestari
Kita lihat terlebih dahulu limbah rumah tangga biasanya yang sering mencemari lingkungan, sebagai makhluk sosial tentunya kita harus memikirkan bagaimana cara meminimalkan limbah rumah tangga tersebut.  Kebanyakan limbah rumah tangga berupa sampah, sebenarnya sampah bisa dijadikan usaha kecil yang dapat menghasilkan uang, misalnya sampah plastik bekas bungkus makanan ringan, bekas kaleng susu, dsb. Bisa dijadikan barang-barang menarik dan berguna.  Sepeerti tas, sandal, figura, kipas, daripada dibiarkan begitu saja lebih baik dimanfaatkan.
Berbeda halnya dengan pemanfaatan limbah pertanian dan perkebunan, limbah pertanian berupa pupuk atau kotoran ternak yang terbawa air sungai dalam jumlah besar bisa sama berbahaya dengan limbah yang bersal dari industry pabrik, untuk mengatasi hal tersebut, limbah pertanian dan perkebunan bisa dimanfaatkan sebagai sumber energy listrk.  Energy listrik yang dihasilkan disebut energy bio massa, selain diubah menjadi energy bio massa, limbah pertanian juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak, antara lain pucuk tebu, daun tebu, jerami kedelai, kulit kedelai, jagung, kulit kopi, bulu uggas, dsb (Rahayu Iman, Menangani limbah dengan kimia)
Pada dasarnya semua jenis limbah berbahaya dan merugikan, akan tetapi apabila kita bisa memanfaatkan dan mengolahnya akan menguntungkan kita, yang tadinya merugikan bisa menghasilkan dengan kreativitas yang setiap orang miliki pasti bisa merubah sampah menjadi peluang usaha.
Pengembangan rohani manusia agar menjadi manusia berakhlak dan cinta terhadap lingkungan.
Pencemaran lingkungan akibat kebersihan yang kurang diperhatikan masyarakat akan berdampak pada penyediaan sumber air baku, apabila manusia salah bertindak dalam memperlihatkan lingkungan maka lingkungan akan tidak bersahabat dengannya.
Pengembangan dan pemberian rohani yang cukup agar akhlak manusia terjaga memungkinkan manusia sadar akan kelestarian lingkungan dan sumber air baku Indonesia.  Di dalam agama juga disebutkan bahwa “kebersihan merupakan sebagian dari iman”.
peranan lingkungan yang lestari sangat besar terhadap kelangsungan hidup manusia, karena dari lingkungan bersih dan lestari manusia dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Namun peran dan perhatian kita terhadap pelestarian lingkungan bersih masih sangatlah kurang. Bahkan secara tak sadar dan tak jarang kita selalu mencemari lingkungan yang memberikan manfaat itu.
Didalam pelestarian lingkungan Indonesia peran generasi muda sangat dibutuhkan, supaya kelestarian lingkungan bisa terjaga dan tidak terabaikan begitu saja. Karena apabila lingkungan sekitar kita lestari, bersih, maka kehidupan masyarakat Indonesia akan lebih sejahtera, terhindar dari berbagai ancaman hidup. Peduli akan lingkungan merupakan cermin rasa cinta tanah air, dan generasi muda yang cinta tanah air akan membawa bangsa Indonesia menuju era baru kemajuan Bangsa. Selain itu kesadaran dan kepedulian masyarakat kita perlu ditambahkan, diawali dengan rasa peduli terhadap hal-hal kecil diantaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Memang Permasalahan mengenai Pelestarian Lingkungan disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utamanya adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap usaha pelestarian lingkungan sebagai kelangsungan hidup.
Oleh karena itu dengan beberapa upaya seperti yang telah dikemukakan di awal diharapkan permasalahan tentang upaya melestarikan lingkungan Indonesia dapat terselesaikan secara tuntas atau paling tidak, dapat meminimalkan permasalahan.


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

my video

bagaimana blog yang anda sedang buka ini?

Pengikut

 
support : Beta punya | Beta blog | Mas Betha
Proudly powered by omBlogger
Copyright © 2011. betha blog - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Betha